Monday, December 18, 2006

Novelet: Mystery of Love (6)


"Mystery of Love"
Oleh TIA

Ginza, Tokyo di hari Minggu. Aku berjalan kaki bersamamu. Kamu bercerita banyak mengenai gaya hidup orang Jepang yang sangat kecanduan bekerja. Sesekali aku tidak mengindahkan omonganmu, kalau sudah melihat objek yang menarik untuk di foto.

“Ah, istirahat dulu yuk, disana.” Kamu menunjuk ke arah restoran sushi.
Aku pun mengikuti langkahmu.


Sambil menyantap sushi dan ditemani minum bancha ( japanese green tea ), kita memulai obrolan kita.

“Nisa, anakku yang sulung sudah bisa menulis e mail untukku, dia bercerita banyak mengenai sekolahnya, nilai raportnya kemarin bagus loh Hun, aku bangga banget dengan dia.” Tatapan matamu berbinar-binar ketika menceritakan anakmu.
“Papanya saja smart banget.” Ujarku sambil tersenyum.
“Dia tanya kapan aku pulang lagi ke Jakarta, bisa anterin dia dan Lia sekolah, nemenin mereka jalan-jalan sewaktu weekend.” Kamu menyeruput banchamu.
“Trus, kamu bilang apa Cin?” tanyaku sambil menyumpitkan sushi ke mulutku.
“Aku janji kepada dia, liburan sekolah nanti ajak mereka berdua jalan-jalan ke Tokyo, sekalian mereka bisa juga menemani aku bekerja disini.” Kamu membuka mulutmu lebar-lebar menerima suapan sushi dariku.
“Istrimu tidak kamu ajak?” tanyaku sambil meminum bancha seteguk.
Kamu menatapku dan berkata,”Dia tidak punya waktu kalau ke sini, dia sibuklah ama urusan bisnis garmentnya di Jakarta.”

Dalam hati, aku sungguh heran kepada istri Mas Nata, sesungguhnya dia wanita yang bagaimana sehingga tega membiarkan suaminya bekerja sendirian di luar negeri, bukankah kodrat wanita itu melayani suami dan anak-anaknya, apalagi Mas Nata sudah berlebihan dalam urusan finansial. Kelihatan banget Mas Nata sangat membutuhkan perhatian dari seorang wanita. Aku tatap kembali Mas Nata, dan kamu kemudian membalas tatapanku,”Ada apa Hun?”, aku tersenyum kepadamu dan menggelengkan kepalaku,”Tidak ada apa-apa, sushinya enak?”

Kelak aku akan membahagiakanmu Cinta…

**
DARI Sukhumvit, Bangkok, aku menikmati jalan-jalanku di daerah pusat kota Bangkok itu. Dengan ditemani alunan suara merdunya Celine Dion dari IPODku. Padatnya daerah itu membuatku memilih busana casual hari ini. Celana camel selutut berkantong banyak, kaos oblong putih bertuliskan Hard Rock Café Milano, kaos kaki pendek dan sepatu kanvas berwarna crème, tak lupa aku membawa tas cangklong kesayanganku, sudah rada buluk emang, sampai-sampai sewaktu aku dan kamu berjalan-jalan di Ginza beberapa waktu yang lalu, kamu memaksaku untuk membelikanku tas yang baru. Sempat terjadi perlawanan besar-besaran dariku ketika kamu hendak menarik tanganku masuk ke dalam butik Moschino. Dan dalam urusan tas cangklong kesayanganku, sudah saatnya bagimu untuk menyerah. “Ya sudahlah terserah kamu Hun, biar disangka abege terus ya, pake tas anak SMA kayak gitu.” Katamu tersenyum pahit.


Di Sukhumvit banyak terdapat penjual makanan, pakaian dan handicrafts. Aku melihat-lihat dan sekaligus mengambil beberapa gambar yang aku anggap bisa untuk menambah koleksi portofolioku. Dan kemudian mataku terarah ke toko Handicrafts, sejenak mataku tertumpu pada patung dua gajah berwarna hitam bersepuh warna keemasan dan ditaburi berlian imitasi berukuran kecil, dua gajah yang aku tebak itu adalah sepasang gajah jantan dan betina, setelah aku tanya kegunaannya kepada penjual di sana, dia menjawab biasanya digunakan utuk menahan kertas-kertas dokumen di meja kantor.

Aku langsung saja teringat kepada kamu, mudah-mudahan gajah ini bisa mempercantik meja kerjamu. Setelah menawar dan menyepakati harga yang diputuskan, aku segera memasukkan patung gajah tersebut di tas cangklongku. Wah, lumayan berat juga nih.
Sambil menikmati iced lemon tea, di sebuah warung kecil. Aku membuka Hpku, oh ternyata ada e mail dari kamu.

Hun, aku dengar kamu akan ke Hongkong akhir Minggu ini, kita bertemu di sana ya, menikmati malam romantis di HK bersamamu menjadi agenda utamaku minggu ini. Pagi sampai sore memang aku sibuk sekali, banyak meeting dengan beberapa calon klien, ah padahal hari Minggu yah, tapi gak ada libur2nya. Tapi memang hanya Minggu waktuku bisa ke HK. Oke aku kabari lagi nanti yah. Ohya, aku dengar Bangkok lagi panas-panasnya nih...jangan lupa bawa air mineral dingin ke dalam tas cangklong bulukmu, hehehe, muach..Luv n Miz U

Aku pun tersenyum lebar dan membalasnya, sehabis menyeruput iced lemon tea.

Insya Allah aku sampai HK Sabtu. Sukses deh meetingnya. Ohya, tas bulukku tidak cukup nih menerima botol mineral lagi, karena di dalamnya udah terisi 2 gajah untukmu, semoga kamu suka gajah2 itu yah, kan sama lucunya ama kamu Cinta. Luv n Miz U 2

Aku pun tertawa pelan sampai message tadi benar-benar sent.

Tak lama kemudian, e mail mu masuk.

Thanks ya Hun, aku tambah cinta kamu nih….

Aku juga Cinta…aku juga…
(Bersambung)

No comments: