Menulis untuk Beragam Pembaca
PADA 24 Januari lalu saya menulis mengenai kiprah pengusaha Inggris Sir Richard Branson yang memperkenalkan dua model pesawat ruang angkasa sipil untuk tujuan komersial. Di luar dugaan, tulisan yang dimuat di http://www.kompas.com/ itu, tepatnya di sini, banyak dibaca dan dikomentari sedikitnya 24 netter.
Secara tidak sengaja saya mendapat pelajaran baru dari berita yang saya ambil dari wires atau kantor berita itu, bahwa pembaca media massa online atau koran digital tersegmentasi sedemikian rupa, sehingga apapun tulisan kita akan dibaca oleh pembaca yang segmented tadi. Saat saya menulis berita itu, saya tidak yakin kalau berita akan dibaca orang!
Dengan demikian satu lagi pelajaran yang saya dapatkan: jangan berpurbasangka dengan apa yang kita tulis! Juga jangan berprakira bahwa tulisan kita tidak dibaca orang. Yang saya sering ulang-ulang adalah pendapat saya sendiri, bahwa sekecil apapun atau seremeh-temeh apapun subyek yang kita tulis, toh tetap bermanfaat buat orang lain. Jadi menulislah, apapun subyeknya!
Di bawah ini adalah tulisan tentang kiprah Branson, dilengkapi foto sebagai pelengkap tulisan itu, juga komentar para netter:
Branson Perkenalkan Pesawat Ruang Angkasa Komersial
NEW YORK, RABU - Pengusaha Inggris Richard Branson memperkenalkan dua model pesawat ruang angkasa komersial miliknya yang diharapkan dapat membawa penumpang pertama ke luar angkasa paling lambat tahun depan.
Pesawat pertama Branson yang bernama “Virgin Galactic” mengenakan tiket seharga 200.000 dollar AS atau sekitar Rp 1,8 miliar untuk sekali penerbangan menembus ruang angkasa. Sementara pesawat “SpaceShipTwo” diharapkan mulai menjalani tes terbang akhir tahun ini.
“Kami benar-benar ingin memiliki suatu situasi dimana ratusan ribu orang yang berhasrat pergi ke ruang angkasa dapat mewujudkan keinginannya itu,” kata Branson kepada pers, Kamis (24/1) WIB, American Museum of Natural History di Manhattan, seperti dikutip Reuters.
Meski nilai dollar tidak berarti lagi, harga tiket 200.000 dollar AS tetap masih sangat mahal untuk sebagian besar orang,” kata Branson soal harga tiket. “Dalam waktu lima tahun peluncuran, saya berharap harga tiket akan turun secara dramatis,” katanya lagi.
“Virgin Galactic” yang merupakan bagian dari perusahaan penerbangan milik Branson, kini sudah diantri oleh 200 peminat yang ingin merasakan sensasi berada ruang angkasa. Para peminat itu bahkan sudah menitipkan deposito sebesar 30 juta dollar AS atau Rp 282 miliar.
Komentar Pembaca:
John @ Kamis, 24 Januari 2008 12:31 WIB
Untuk rakyat kecil, kalau mau maju jangan cuma harapkan pemerintah meninggalkan kebiasaan korupsi. Rakyat sendiri juga harus punya mental dan disiplin yang jempolan! Amerika itu maju bukannya pemerintah di sana tanpa korupsi, tapi mental rakyatnya juga mantap! Contoh sepele ajalah, masih banyak rakyat Indo buang sampah sembarangan. bukan hanya yg miskin, yg dari mobil juga. Gimana mau maju?
rakyat kecil @ Kamis, 24 Januari 2008 12:12 WIB
Bangsa Indonesia kalau mau maju, TOLONG semua pihak tinggalkan kebiasaan korupsi, sogok menyogok, suap menyuap, istilah uang pelicin, uang rokok, uang korek, uang kopi, semua itu akan jadi KEBIASAAN, "TUMAN" istilah orang jawa bilang.
Yudo @ Kamis, 24 Januari 2008 11:57 WIB
cck.. cck... cck.... sementara bangsa lain sudah melakukan itu, kita masih berkutat pada kegagalan panen para petani dan masalah perut lainnya. coba kalau dari dulu kita belajar pada bangsa yang sudah lebih dulu maju, kita gak akan terpuruk sebagai bangsa penonton. mana makna 100tahun kebangkitan nasional kita???
alex capung @ Kamis, 24 Januari 2008 11:55 WIB
Gile benerrr... Eh, btw, mungkin UFO yang sering nongol itu juga salah satu rombongan wisata luar angkasa dari planet lain kali ya... Ntar kalo ada yang sempet ketemu UFO tolong tanyain ya berapa tarifnya...
asep kurnia @ Kamis, 24 Januari 2008 19:00 WIB
Toilet umum aja dulu yang dijaga biar bersih dan wangi......
didiek @ Kamis, 24 Januari 2008 14:09 WIB
Wah jangan2 UFO-Alien yang sering terlihat jg lagi picnik...wah menteri kebudayaan harus nyiapin promosi kebudayaan nih...
priyatmo @ Kamis, 24 Januari 2008 13:06 WIB
begitu murahnya nilai uang diluar sana hingga nilai 1,8M hanya digunakan untuk perjalanan wisata...bangsa kita sudah tertinggal demikian jauh baru ngurus perutnya saja sudah tidak mampu apa lagi bermimpi membangun teknologi maju sampai ke luar angkasa..LAPAN membangun sistem roket pun setelah belasan tahun hanya mampu membuat roket ala kembang api...padahal ironisnya tidak sedikit juga ilmuan kelahiran Indo yang ikut berkontribusi dalam pembangunan proyek2 luar angkasa NASA di USA..hmm..sudah saatnya Indonesia punya visi baru...paradigma pembangunan yang baru..dan tentunya pemimpin yang mampu membangun culture of excelent serta mentality of excelent bangsa ini..
timon @ Kamis, 24 Januari 2008 12:40 WIB
namanya juga indonesia
lina @ Jumat, 25 Januari 2008 10:33 WIBWow, ke luar angkasa, piknik di bulan.....
gege @ Jumat, 25 Januari 2008 08:08 WIB
Lho masih hebat orang Indonesia donk, baru juga ke luar angkasa kalau kita bisa di Luar NALAR... harga di luar Nalar, Korupsi di Luar Nalar, dll dech.. :-)
zein @ Jumat, 25 Januari 2008 06:14 WIB
Luar angkasa aja sampe dipromosikan oleh "warga luar" luar angkasa. Kapan kita bisa dipromosikan oleh warga luar Indonesia?
nur @ Kamis, 24 Januari 2008 20:17 WIB
Kalo bisa kita itu mengungguli orang barat lah, masa orang timur selalu terbelakang terus ??? malu donk.
EAsy Life @ Minggu, 27 Januari 2008 22:22 WIB
Yah, klo negara maju emang lain yah, jalan2 aja kluar angkasa, hari ini jalan2 100 tahun lagi kita perang dengan mahluk dari Mars ya
dimas @ Sabtu, 26 Januari 2008 16:08 WIB
emang penting yah ke luar angkasa, apa ngga mahal yah? emang orang bule udah pada tau bali dimana?hahahahahaha,kalau uadah tau bali dimana baru bisa ke luar angkasa........
Joshua @ Sabtu, 26 Januari 2008 12:48 WIB
Joshua @ Sabtu, 26 Januari 2008 12:48 WIB
Wah segera business property di galaksi
iMade @ Jumat, 25 Januari 2008 16:11 WIB
Kalo sudah bisa ke luar angkasa, so what?apa seluruh pelosok bumi sudah pernah dikunjungi?pergi ke luar angkasa mungkin penting nantinya, kalo udah punya apartemen di Mars Town Square, sekalian mudik..he..he.
angga @ Jumat, 25 Januari 2008 13:39 WIB
luar angkasa mah sudah biaasa atuh... lebih hebat dukun kita donk, bisa ke alam lain...ngobrol dan bisa nyuruh penghuninya lagi...
ino @ Kamis, 27 Maret 2008 02:39 WIB
aye jg pesen atu buat pjabat yg doyan korup nanti disana saya blng ga usah dipulangin ke indonesia lg
otman @ Senin, 28 Januari 2008 15:21 WIB
luar biasa.., salut buat bang Rihcard.., brrti paling lambat tahun depan., saya sudah bisa liat luar angkasa secara langsung..:))
jono @ Senin, 28 Januari 2008 15:13 WIB
luar biasa., brrti kita bisa jalan2 ke luar angkasa.., mungkin besok atau lusa saya segera pesan tiket utk 5 orng..:))
indra @ Senin, 28 Januari 2008 10:57 WIB
yah...tunggu aja besok,dia mau jalan2 ke luar angkasa silahkan...tapi aku mau buat biro perjalanan ke alam barzah....siapa yang mau ikut?ayo...tarif murah....!!!!!!
aristakov @ Senin, 28 Januari 2008 10:35 WIB
bangsa barat memang hebat....di saat bangsa ini pusing memikirkan perut sejak indonesia merdeka hingga kini ....bangsa barat sudah holiday ke luar angkasa....memang nasibmu bangsa yang malang wahai indonesia. ***
No comments:
Post a Comment