Tuesday, October 17, 2006

Berbagi Pengalaman Menulis (11)


Jangan Malu Dibaca Orang

Setelah membaca uraian Berbagi Pengalaman Menulis sebelumnya tentang bagaimana memulai sebuah tulisan, entah itu tulisan fiksi maupun nonfiksi, bagaimana kalau sekarang gantian sahabat yang menulis?

Cukup menulis satu sampai tiga alinea (paragraf), syukur kalau bisa lebih atau selesai, yang jelas isinya mencerminkan permulaan dalam memulai sebuah tulisan. Kelak akan kelihatan dimana letak kesulitannya. Mengapa ini harus terus dilatih? Sebab memulai menulis itu sesuatu yang sulit, sesuatu yang harus kita akali. Sekali pembukaan sudah dimulai, selanjutnya menulis pun akan lancar.

Sahabat mungkin bisa membuat cermin (cerita mini), sebuah bentuk cerita yang lebih pendek dari cerpen (cerita pendek). Isinya berupa sketsa kehidupan, fragmen kehidupan diri sendiri, orang lain, atau keadaan sekeliling. Kalau berkenan, silakan kirim ke alamat imel: pepih_nugraha@yahoo.com, dan atas izin sahabat, saya akan menampilkan hasil tulisan sahabat di blog ini, sekaligus saya komentari bila perlu. Bila tidak ingin disebut nama atau identitas penulisnya juga boleh, pokoknya suka-suka saja.

Jika sahabat-sahabat bersedia mencobanya, niatan blog ini agar kita bisa bersama-sama belajar menulis dan berbagi pengalaman menulis, bisa tercapai. Lebih enak lagi, pengalaman diberikan secara interaktif, tercipta umpan balik, dan tidak hanya memberikan pemahaman searah. Dengan demikian saya terhindar dari cap atau label "sok tahu", "sok jago", dan "sok menggurui".

Jakarta, 17 Oktober 2006

Pepih Nugraha

1 comment:

Anonymous said...

mas pepih, saya pengen banget bikin satu tulisan yang beneran. satu cerita utuh lah, gitu :D
tar saat saya berhasil bikin, saya kirim ke mas pepih ya..
tapi.. saya ga janji bisa cepet ya :p
ga usah dtunggu (lagian emangnya siapa yg nungguin ya..? *pletakk*)