Amsterdam, Ketiga Kalinya
SAAT menulis dan meng-upload tulisan ini, saya tengah transit di Bandara Internasional Dubai, Uni Emirat Arab, setelah melakukan perjalanan panjang dari Jakarta-Colombo-Dubai. Masih akan meneruskan perjalanan ke Dusseldorf, Jerman, dua jam lagi dari sekarang. Dari Dusseldorf naik kereta Eurotrain ke Amsterdam. Bakalan asyik tentunya.
Lumayan, bisa nangkring dulu di Dusseldorf dan siapa tahu bisa mempraktikkan bahasa Jerman saya yang masih sedikit tersisa. Sepertinya dengan Eurotrain lebih seru dan bakal ada cerita. Tujuan akhir perjalanan ini adalah Amsterdam, atas undangan Nokia. Berarti. ini perjalanan saya ke negeri Kincir Angin untuk yang ketiga kalinya. Dari Jakarta saya berangkat berdua bersama blogger Budiputra, yang juga diundang perusahaan ponsel Finlandia itu.
Kapan-kapan, saya menulis lagi cerita perjalanan ini. Tetapi untuk Kompas pun rasanya bisa dan layak. Maka itu prioritas, selain laporan dari konferensi Nokia, tentunya. Alan (sekarang) Saya harus minum kopi dulu. Di sini, saya sudah bisa bilang "Uriyd an adhab al Kahwa." (saya mau minum kopi). Ila liko (sampai jumpa)....
SAAT menulis dan meng-upload tulisan ini, saya tengah transit di Bandara Internasional Dubai, Uni Emirat Arab, setelah melakukan perjalanan panjang dari Jakarta-Colombo-Dubai. Masih akan meneruskan perjalanan ke Dusseldorf, Jerman, dua jam lagi dari sekarang. Dari Dusseldorf naik kereta Eurotrain ke Amsterdam. Bakalan asyik tentunya.
Lumayan, bisa nangkring dulu di Dusseldorf dan siapa tahu bisa mempraktikkan bahasa Jerman saya yang masih sedikit tersisa. Sepertinya dengan Eurotrain lebih seru dan bakal ada cerita. Tujuan akhir perjalanan ini adalah Amsterdam, atas undangan Nokia. Berarti. ini perjalanan saya ke negeri Kincir Angin untuk yang ketiga kalinya. Dari Jakarta saya berangkat berdua bersama blogger Budiputra, yang juga diundang perusahaan ponsel Finlandia itu.
Kapan-kapan, saya menulis lagi cerita perjalanan ini. Tetapi untuk Kompas pun rasanya bisa dan layak. Maka itu prioritas, selain laporan dari konferensi Nokia, tentunya. Alan (sekarang) Saya harus minum kopi dulu. Di sini, saya sudah bisa bilang "Uriyd an adhab al Kahwa." (saya mau minum kopi). Ila liko (sampai jumpa)....
2 comments:
menyenangkan, bisa sekalian mendapatkan sisi lain sebuah tulisan atas budaya negara tersebut...
hati hati di jalan
Waaa... enaknya yg jalan2...
Ditunggu oleh2nya ya, Pak... :)
Post a Comment