Paksa Mata Melirik
KREATIVITAS itu tanpa batas, demikian kata sementara orang. Kreativitas itu bisa ditemukan di jalan-jalan saat kita berkendaraan. Minggu, 30 Desember 2007 pukul 06.50 saya baru saja akan tiba di kantor harian Kompas di Jalan Palmerah Selatan saat saya melihat pemandangan menggelikan.
Seorang pria mengendarai vespa yang telah dimodifikasi sedemikian rupa sehingga stank-nya dibuat setinggi mungkin. Kalau motor itu bergerak, si pengendara seperti sedang mengangkat tangan tanda menyerah karena ujung stank untuk menggerakkan (gas dan perseneling) vespa berada di atas kepalanya. Di belakang vespa tertempel "aksesori" berupa sampah bekas plastik bekas minuman mineral dan topi petani.
Saat berhenti di lampu merah perempatan Permata Hijau, mau tidak mau seluruh mata pengendara, motor maupun mobil, melirik "keanehan" ini. Bayangkan, pengendara itu terus "mengangkat tangan" tanda menyerah tanpa ada yang menodongkan senjata ke arahnya. Sambil nyetir sendiri, saya keluarkan kamera dan sambil sama-sama berjalan, saya mengambil gambarnya. Wah, sama-sama berbahaya jadinya! Fotonya bisa dilihat di atas meski agak sedikit goyang. (PEPIH NUGRAHA)
No comments:
Post a Comment