Istirahat Di Dusseldorf
SAAT ada kesempatan ngetik dan tersambung ke internet, saya luangkan waktu untuk menulis blog. Tulisan ini saya buat di Bandara Dusseldorf, memanfaatkan internet gratis yang disediakan bandara, sebagaimana di Bandara Dubai. Perjalanan kali ini ke Eropa atas undangan Nokia, sungguh sangat menyenangkan. Ada nuansa lain ketika harus melintas negara dari Dusseldorf ke Amsterdam.
SAAT ada kesempatan ngetik dan tersambung ke internet, saya luangkan waktu untuk menulis blog. Tulisan ini saya buat di Bandara Dusseldorf, memanfaatkan internet gratis yang disediakan bandara, sebagaimana di Bandara Dubai. Perjalanan kali ini ke Eropa atas undangan Nokia, sungguh sangat menyenangkan. Ada nuansa lain ketika harus melintas negara dari Dusseldorf ke Amsterdam.
Dari Jakarta saya harus transit sebentar di Singapura menggunakan Emirates. Lalu dilanjutkan ke Colombo dengan lama perjalanan 3 jam. Colombo-Dubai ditempuh selama 4 jam. Dari Bandara Dubai dilanjutkan ke Dusseldorf selama 7 jam. Pengalaman menyenangkan justru terjadi di Dusseldorf karena saya menggunakan Eurotrain ke Amsterdam seharga 65 Euro.
"Wie lange dauert von Flughafen zu Banhoff?" tanya saya kepada sopir taksi yang ternyata orang Inggris, tetapi lebih suka berbahasa Jerman. "Ungefahr zwanzig minuten," katanya. Mas Budiputra di samping saya agak terkejut saya bisa berbahasa Jerman dan melanjutkan percakapan ringan dengan sopir itu. Saya bilang, hanya inilah bahasa Jerman yang saya bisa. Selebihnya lupa lagi.
Perjalanan Dusseldorf-Amsterdam memakan waktu 3 jam. Sayang, karena perjalanan malam hari, saya tidak bisa melihat pemandangan ke luar. Baru saat pulang dari Amsterdam-Dusseldorf, saya bisa menikmati pemandangan ke luar dari jendela.
No comments:
Post a Comment