Friday, July 11, 2008

Berbagi Pengalaman Menulis (65)


Meliput dan Menulis Pertunjukan Musik


SEBAGAI wartawan, saya kurang nyaman bila hanya duduk di kantor. Saya lebih suka "kelayapan" melihat kehidupan dan memaknai kesibukan orang bekerja. Maka ketika Kompas.com punya acara "kamisan" dengan memanggungkan grup-grup musik papan atas di acara Kompas.com Music Corner, saya antusias menontonnya dan terlebih lagi tertantang untuk menuliskan aksi panggung sang artis.

Kebetulan pada hari Kamis, 10 Juli 2008 itu grup band yang tampil adalah Kerispatih. Band yang cukup berkibar di Tanah Air. Saya menyimak dari awal sampai akhir penampilan Sammy, Badai dan kawan-kawannya beraksi. Kebetulan pula, Mbak Ati dari Entertainment Kompas.com memberi keleluasaan apakah saya mau menuliskan beritanya atau tidak. Tanpa diberi pilihan inipun saya pasti akan menuliskannya!

Jika saya menuliskan semata apa yang mereka lantunkan dan bagaimana reaksi penonton, itu mungkin sudah biasa. Saya harus menulisnya dari angle atau sudut pandang lain. Saya menangkap nuansa yang berbeda, yakni suasana lain yang lebih ringan dan renyah. Ini berkat saya menyimak acara itu. Interaksi antara salah seorang penonton bernama Bayu dengan Sammy, vokalis Kerispatih, ternyata menjadi warna dan nuansa tersendiri. Jadi, saya ambil peristiwa itu sabagi tag untuk kemudian saya jadikan lead berita.

Meski saya menulis straight news dan tidak dimaksudkan sebagai feature murni, saya menggambarkan aksi panggung itu dengan gaya news feature yang lebih bebas dan lepas. Maksudnya, saya tidak terlalu terikat rumus klasik dari Rudyard Kippling, "5W+1H". Saya menuliskannya dengan lead bergaya tricky dan provokasi sebagai teaser. Maksudnya tidak lain untuk menggugah kesadaran pembaca.

Tulisan itu kemudian dimuat di http://www.kompas.com/ di kanal Entertainment, yang bisa Anda baca di bawah ini. Saya sertakan pula foto karya Fikria Hidayat dari Kompas Images Kompas.com. Silakan...


Sammy Duet, Kerispatih Bubar?

JAKARTA, KAMIS - Sammy, vokalis Kerispatih, yang memiliki nama lengkap Hendra Samuel Simorangkir, berduet dengan Bayu, seorang penyanyi pendatang baru. Akibatnya, akan bubar jalankah grup musik beraliran pop yang sedang tinggi bertengger di blantika musik Tanah Air tersebut? Siapa Bayu, si vokalis pendatang baru itu?

Tunggu dulu! Sammy memang berduet dengan Bayu, tetapi tidak kurang dari dua menit saja. Mereka berdua membawakan Sepanjang Usia, lagu Kerispatih yang dicipta oleh Doadibadai Hollo atau Badai, pemain keyboard Kerispatih. Bayu juga bukan "siapa-siapa". Ia hanya penyanyi dadakan yang didaulat oleh band yang dibentuk pada April 2003 tersebut untuk berduet dengan Sammy.

Bayu merupakan salah seorang Mahapatih--sebutan bagi para penggemar Kerispatih--yang menonton aksi grup itu dalam acara Kompas.com Music Corner di halaman parkir Toko Buku Gramedia Matraman, Jakarta, Kamis (10/7). Bayu menerima bingkisan dari Kerispatih dan mendapat kesempatan untuk berduet dengan Sammy karena ia secara kebetulan membawa CD Tak Lekang oleh Waktu, album baru alias album ketiga band tersebut. "Wah, wajah ganteng kayak begini bisa untuk video klip Kerispatih mendatang nih," celoteh Sammy saat meminta Bayu mendekat ke bibir panggung.

Ketika Sammy meminta Bayu menyanyikan Bila Rasaku Ini Rasamu, single pertama dari album baru Kerispatih, pemuda yang mengenakan t-shirt merah itu mengaku belum hapal lagu tersebut dan malah memilih lagu Sepanjang Usia, single ketiga dari album kedua mereka, Kenyataan Perasaan (2007). Sammy pun meladeni. Maka, sesaat kemudian melantunlah sepotong syair Sepanjang Usia: Sepanjang usia kita 'trus bersama

Aksi duo Sammy-Bayu mengalun mengasyikkan, karena selain Bayu berparas "oke punya", suaranya juga mampu mengimbangi Sammy, yang pernah menjadi finalis Indonesian Idol. Tepuk tangan para penonton lain pun membahana. Usai berduet, Sammy spontan nyeletuk memuji Bayu, "Gile, orang begini ini biasanya ringan jodoh… sudah ganteng, bagus pula suaranya!"

Pada acara "kamisan" yang diselenggarakan Kompas.com dan selalu disiarkan langsung dengan cara live streaming video di http://www.tv.kompas.com/ itu, Kerispatih membawakan lima lagu dari tiga album mereka. Tentu saja, yang paling mendapat sambutan hangat adalah Tapi Bukan Aku, single kedua dari album Kenyataan Perasaan, yang juga dicipta oleh Badai. Jangan lagi kausesali keputusanku, ku tak ingin kau semakin 'kan terluka…, begitu bunyi sepotong liriknya.

Ketika lagu itu berkumandang, para Mahapatih yang rata-rata remaja itu turut bernyanyi seperti halnya pada lagu pembuka penampialn mereka, Sepanjang Usia. Menuju lagu kedua, Kesalahan yang Sama, dari album ketiga, Badai membocorkan kegiatan Kerispatih dalam waktu dekat, yakni akan menggelar konser semi tunggal di sebuah mal di Jakarta pada 26 Juli 2008. Menurut Badai, dalam konser tersebut mereka akan diringi oleh sebuah orkestra. "Itulah proyek kami dalam waktu dekat," kata Badai.

Kerispatih merupakan grup beraliran pop yang terdiri dari lima personel. Di samping vokalis Sammy dan Badai, yang pencipta lagu sekaligus keyboardist, ada RM Antonius Suryo Sularjo Wahyu Nugroho Kusumo (Anton), yang dipercaya menabuh drum, Arief Nurdiansyah Morada (Arief) sang pemetik gitar, dan Andika Putrasahadewa (Andika), yang membetot bas. Mereka telah mengeluarkan tiga album, yaitu Kejujuran Hati (2006), Kenyataan Perasaan, dan Tak Lekang oleh Waktu. (PEP)

No comments: