Sunday, December 30, 2007
Citizen Journalism (11)
Diposting oleh
Pepih Nugraha
di
8:06 AM
0
komentar
Label: Sepeda Motor Modifikasi, Vespa
Tuesday, December 25, 2007
Catatan (36): Selamat Natal
Saya berterima kasih kepada teman-teman yang memang menjadi anggota, plus teman-teman rekrutan saya serabutan yang tidak menjadi anggota tim yang saat itu bertugas di kepolisian seperti NIC (kini di desk olahraga) dan FER (kini bertugas di Batam). Mereka adalah wartawan, meski tidak menjadi anggota tim, tetapi saat peristiwa besar terjadi, tenaga mereka siap digunakan. Itulah wartawan!
Ini sekadar catatan saja. Selamat Natal bagi yang merayakan, damai di bumi damai di hati...
Diposting oleh
Pepih Nugraha
di
8:18 AM
1 komentar
Label: Bom Malam Natal, Harian Kompas, Suryopratomo
Sunday, December 23, 2007
Berbagi Pengalaman Menulis (42)
Jurnalistik
Diposting oleh
Pepih Nugraha
di
9:23 AM
1 komentar
Label: Citizen Journalism, Korea Selatan, Netizen, Ohmy News
Berbagi Pengalaman Menulis (41)
NETIZEN
Versi warga
Dirangkul atau dijauhi?
Tengok jaringan televisi CNN yang memiliki i-Report bagi para pewarta warga yang mengirimkan foto maupun video. Di Yahoo! ada "People of the Web" untuk cerita dan "You Witness News" untuk foto dan video. Di BBC ada "Eyewitness Tale" dan "Survivor Amateur Videos". MSNBC punya "Citizen Journalists Report". Uniknya, kantor berita Reuters online pun memberi tempat bagi pewarta warga yang mengirimkan peristiwa yang dialami dan direkamnya.
OhmyNews yang dikembangkan Oh Yeon-ho di Korea Selatan sering dijadikan contoh klasik berhasilnya media massa alternatif para pewarta warga. Di Tanah Air ada Wikimu dan Panyingkul yang secara sadar "merekrut" dan mendidik warga biasa untuk dijadikan pewarta warga. Akan tetapi, keberadaan keduanya berdiri sendiri, tidak terkait dengan media massa mainstream, sama dengan apa yang dilakukan OhmyNews.
Diposting oleh
Pepih Nugraha
di
8:46 AM
1 komentar
Label: Citizen Journalism, Netizen, Singapura, Stomp, The Strait Times
Friday, December 21, 2007
Telusur (1)
Diposting oleh
Pepih Nugraha
di
9:16 AM
0
komentar
Monday, December 17, 2007
Berbagi Pengalaman Menulis (40)
Tujuh perkara itu ternyata menjadi ketergantungan manusia modern, yakni musik, video/televisi, foto, peta, kontak, games, dan internet. Dari tujuh perkara tersebut, Nokia mengemasnya dalam berbagai bentuk devices ponsel yang sesuai dengan tekanan masing-masing tujuh perkara itu.
Dengan keyakinan itulah, Nokia World 2007 yang berlangsung di Congress Centre RAI Amsterdam mengusung tema "Share More, Experience More". Ilkka Raiskinen dari pihak Nokia yang diserahi tanggung jawab untuk mengurus multimedia dalam satu kesempatan mengatakan, apa yang terjadi sekarang merupakan langkah untuk ke depan, yakni mengubah layanan internet menjadi lebih mudah dan bersahabat lewat multimedia di telapak tangan.
"Hal penting lainnya adalah kesadaran kami untuk memelihara lingkungan. Ini karena pengalaman kami, sekaligus peluang bagi kami untuk menciptakan teknologi informasi yang ramah lingkungan," kata Raiskinen yang telah bergabung dengan Nokia sejak tahun 1994.
Musik, sebagaimana diakuinya, adalah salah satu penekanan penting. Bahkan ke depan, fungsi ponsel sebagai alat komunikasi tinggal 12 persen. Selebihnya, kalau tidak main games, mendengar radio internet dan musik, nonton video dan televisi, membaca peta di jalan-jalan raya, ya baca berita terbaru yang mengalir setiap saat.
Anssi Vanjoki, General Manager Multimedia Nokia, tidak ragu melihat musik sebagai ikon baru dalam ponsel. Tidak sekadar bisnis nada dering, nada tunggu, atau mendengar musik dari MP3 yang sudah dianggap jadul (zaman dulu), tetapi Nokia membebaskan penggunanya untuk mengunduh (download) jutaan lagu secara gratis sesuka mereka.
Kunci lainnya adalah kerja sama atau share itu tadi. Bayangkan, bagaimana mungkin sebuah produsen ponsel bisa bekerja sama dengan perusahaan rekaman Universal dengan jutaan lagu, yang kemudian diajaknya sebagai mitra bisnis. Tentu ada hitung-hitungan bisnisnya sebab, selepas satu tahun, pengguna Nokia yang ingin mengunduh musik dikenai biaya.
Dalam sekejap, kemitraan antara Nokia dan Universal Music Group International milik perusahaan media raksasa Perancis, Vivendi, itu akan mengubah bisnis musik ke depan. Lewat kemitraan yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan, yakni antara perusahaan ponsel dan perusahaan rekaman musik, kedua raksasa itu bersekutu untuk menawarkan layanan "Comes With Music" hanya di ujung jari.
Diposting oleh
Pepih Nugraha
di
11:19 AM
0
komentar
Label: Amsterdam, Nokia, Pokok Bahasan
Saturday, December 08, 2007
Catatan (35): Dusseldorf-Amsterdam PP
SAAT ada kesempatan ngetik dan tersambung ke internet, saya luangkan waktu untuk menulis blog. Tulisan ini saya buat di Bandara Dusseldorf, memanfaatkan internet gratis yang disediakan bandara, sebagaimana di Bandara Dubai. Perjalanan kali ini ke Eropa atas undangan Nokia, sungguh sangat menyenangkan. Ada nuansa lain ketika harus melintas negara dari Dusseldorf ke Amsterdam.
Diposting oleh
Pepih Nugraha
di
1:22 AM
0
komentar
Label: Amsterdam, Dusseldorf, Perjalanan
Monday, December 03, 2007
Catatan (34): Perjalanan Panjang
SAAT menulis dan meng-upload tulisan ini, saya tengah transit di Bandara Internasional Dubai, Uni Emirat Arab, setelah melakukan perjalanan panjang dari Jakarta-Colombo-Dubai. Masih akan meneruskan perjalanan ke Dusseldorf, Jerman, dua jam lagi dari sekarang. Dari Dusseldorf naik kereta Eurotrain ke Amsterdam. Bakalan asyik tentunya.
Lumayan, bisa nangkring dulu di Dusseldorf dan siapa tahu bisa mempraktikkan bahasa Jerman saya yang masih sedikit tersisa. Sepertinya dengan Eurotrain lebih seru dan bakal ada cerita. Tujuan akhir perjalanan ini adalah Amsterdam, atas undangan Nokia. Berarti. ini perjalanan saya ke negeri Kincir Angin untuk yang ketiga kalinya. Dari Jakarta saya berangkat berdua bersama blogger Budiputra, yang juga diundang perusahaan ponsel Finlandia itu.
Kapan-kapan, saya menulis lagi cerita perjalanan ini. Tetapi untuk Kompas pun rasanya bisa dan layak. Maka itu prioritas, selain laporan dari konferensi Nokia, tentunya. Alan (sekarang) Saya harus minum kopi dulu. Di sini, saya sudah bisa bilang "Uriyd an adhab al Kahwa." (saya mau minum kopi). Ila liko (sampai jumpa)....
Diposting oleh
Pepih Nugraha
di
9:44 AM
2
komentar
Label: Amsterdam, Dubai, Perjalanan