Friday, June 01, 2007

Berbagi Pengalaman Menulis (24)



Ikke Nurjanah




SABTU pekan lalu, secara tak terduga saya bertemu pelantun lagu dangdut Ikke Nurjanah di Hotel Santika, Jakarta, dalam acara pelatihan untuk para pelatih jurnalistik yang diselenggarakan komunitas jurnalis televisi dan MDG's, Millenium Development Goal. Insting wartawan saya mulai mencuat, ada apa Ikke akrab dengan wartawan senior dan cawe-cawe dengan MDG's?


Otak saya bekerja. Ini berita! Setidak-tidaknya saya bisa bikin cerita ringkas tentang Ikke untuk rubrik Nama dan Peristiwa di Harian Kompas. Toh Ikke masuk orang ternama di negeri ini, bukan? Berbekal ingatan saya tentang Ikke yang serba sedikit, antara lain bahwa dia meroket setelah mendendangkan lagu Terlena, lantas petaka rumah tangganya bersama Aldi Bragi, saya memilih memasang "insting" untuk hal yang pertama, yakni soal lagu Terlena.


Tentu saja karena saya bukan pekerja infotainment yang konon dalam menjalankan pekerjaannya sering mengganggu privasi orang, khususnya artis papan atas dan orang-orang ternama lainnya alias prominent people. Cerita tentang Ikke harus saya sesuaikan dengan selera pembaca Kompas yang pasti menghindari unsur-unsur berbau gosip, sensual, dan urusan pribadi orang. Blessing in disguise, Yousrul, wartawan senior melempar kelakar "plesetan" yang menurut saya lucu dan aktual.


Kelakar itu saya tangkap dan saya jadikan tulisan tentang Ikke di bawah ini, plus pertanyaan singkat saya kepada Ikke. Saya juga meminta izin Ikke untuk diambil gambarnya. Tulisan dimuat Harian Kompas, Senin 28 Mei 2007. Berikut oret-oretan saya:


Ikke Nurjanah, "My Sister Ingat di Telingaku"


Ikke Nurjanah (33) "dikerjain" wartawan. Itu terjadi saat pelantun lagu dangdut ini muncul dalam pelatihan jurnalistik untuk para pelatih sebagai acara rutin program Tujuan Pembangunan Milenium (MDG’s) di Jakarta, Sabtu (26/5).



Ia terbengong-bengong saat didaulat harus ke daerah bersama wartawan untuk memberi pelatihan jurnalistik. "Wah, masak sih?" ucapnya dengan nada tak percaya.



Belum selesai rasa herannya, Ikke kembali mengernyitkan dahi saat seseorang bilang bahwa dia adalah satu-satunya penyanyi dangdut yang melantunkan lagu dangdut berlirik bahasa Inggris. Lagu apa ya?



Orang itu pun melanjutkan, "Itu, lagu yang berjudul My Sister!" Benarkah Ikke pernah menyanyikan lagu dangdut berjudul My Sister? Ketika orang tersebut melantunkan lagu itu, Ikke baru tertawa. "My Sister ingat, di telingaku...," senandungnya. Ini adalah pelesetan lagu Terlena, yang aslinya berbunyi: Masih teringat di telingaku....



Kembali pada soal program MDG’s yang bertujuan mulia, meniadakan kemiskinan dan keterbelakangan di Bumi Pertiwi ini, Ikke dengan serius berkata insya Allah dia bisa dan bersedia bila ada yang memintanya menjadi duta MDG’s. (PEP)

No comments: