Menteri Tetaplah "Public Figure"
HARI Jumat (16/5), saya menghadiri pertemuan MDGs di Hotel Santika. Bukan karena untuk meliput, tetapi mendapat tugas khusus dari Pemred Kompas.com, Taufik Mihardja, agar saya menemui Menteri Komunikasi dan Informasi Muhammad Noeh yang akan memberi sambutan dalam acara tersebut. "Tolong ingatkan Pak Menteri bahwa besok saya dan tim akan menemuinya," pesannya.
Meski hadir bukan untuk meliput, aya tetap membawa "peralatan perang", yakni palmtop Fujitsu, kamera/video Nokia N95 8GB, dan kamera pocket Canon. Saat acara berlangsung, saya tetap membuka palmtop dan mencatat ucapan para pembicara, antara lain Mantan Pemred Kompas Suryopratomo dan presenter Desy Anwar dari MetroTV. Tetapi apa yang terjadi di ruangan itu, tetap menjadi perhatian saya, karena kemudian Menteri Noeh hadir. Di situ juga ada pesenandung dangdut Ikke Nurjanah, yang didaulat menjadi duta MDGs.
Tidak terlalu penting memang, tetapi saya tetap "merekam"-nya dan membuat berita lunak mengenai kejadian Pak Menteri yang rupanya tidak sadar kalau perempuan mungil yang ada di sampingnya itu seorang artis dangdut papan atas. Sekarang, anak-anak SD barangkalli tidak hapal nama-nama menteri, tidak seperti zaman saya bersekolah dulu. Selain menterinya hebat-hebat, dulu menteri tidak pernah ganti-ganti. Tetapi bukan berarti Menteri Noeh tidak hebat. Bagaimanapun, seorang menteri tetaplah public figure, setidak-tidaknya menarik untuk diberitakan.
Di bawah ini adalah hasilnya yang saya tulis untuk rubrik Entertainment Kompas.com. Anda juga bisa mengikutinya di langsung sini.
Pak Menteri Lupa Ikke
JAKARTA, KOMPAS - Bukan karena pamor Ikke Nurjanah, pesenandung lagu-lagu dangdut, sudah melorot sehingga tidak dikenali lagi, tetapi karena ia selalu ingin tampil di belakang. “Celaka”-nya, Menteri Komunikasi dan Informasi Mohammad Nuh pun tidak mengenalinya.
Ini terjadi saat peserta pertemuan berkala Millennium Development Goals (MDGs) di Hotel Santika, Jakarta, Jumat (16/5), meminta foto bersama Sang Menteri.
Adalah Duta Besar Khusus PBB untuk MDGs Asia Pafisik Erna Witoelar yang punya inisiatif berfoto bersama. “Ayo kita berfoto bersama Pak Menteri,” ajaknya kepada peserta.
Tanpa diminta pun peserta sudah ingin berfoto bersama, baik dengan Mohammad Nuh maupun dengan Ikke Nurjanah. Karena Ikke masih “bersembunyi” dan belum beranjak, maka Erna pun memanggilnya. Kali ini artis duta MDGs yang punya misi menghapuskan kemiskinan di seluruh dunia ini menurut. Ia pun berfoto di samping Pak Menteri.
Rupanya Mohammad Nuh tidak cukup mengenali kalau perempuan yang berada di samping kanannya itu seorang artis mungil berparas manis. “Ini Ikke toh, Masya Allah saya sampai tidak mengenali,” kata Pak Menteri serius. Ikke pun tersipu, dan sesi foto bareng pun berlangsung dengan lancar. (PEP)
Ini terjadi saat peserta pertemuan berkala Millennium Development Goals (MDGs) di Hotel Santika, Jakarta, Jumat (16/5), meminta foto bersama Sang Menteri.
Adalah Duta Besar Khusus PBB untuk MDGs Asia Pafisik Erna Witoelar yang punya inisiatif berfoto bersama. “Ayo kita berfoto bersama Pak Menteri,” ajaknya kepada peserta.
Tanpa diminta pun peserta sudah ingin berfoto bersama, baik dengan Mohammad Nuh maupun dengan Ikke Nurjanah. Karena Ikke masih “bersembunyi” dan belum beranjak, maka Erna pun memanggilnya. Kali ini artis duta MDGs yang punya misi menghapuskan kemiskinan di seluruh dunia ini menurut. Ia pun berfoto di samping Pak Menteri.
Rupanya Mohammad Nuh tidak cukup mengenali kalau perempuan yang berada di samping kanannya itu seorang artis mungil berparas manis. “Ini Ikke toh, Masya Allah saya sampai tidak mengenali,” kata Pak Menteri serius. Ikke pun tersipu, dan sesi foto bareng pun berlangsung dengan lancar. (PEP)
No comments:
Post a Comment