Lagi-lagi tentang "Bagaimana Memulai Menulis"
BEBERAPA waktu lalu saya menerima pertanyaan dari rekan Prasetiyo Yudhi seputar bagaimana memulai menulis. Kebetulan dalam beberapa postingan sebelumnya, saya juga bicara soal bagaimana menyingkirkan rintangan saat memulai menulis. Berikut surat Presetiyo yang masih kuliah di Universitas Padjadjaran, Bandung.
Assalamualaikum wr.wb...
halo mas pepih, gmn kbrny ..? mudh2 selalu dlm keadaan sehat wal afiat... perkenalkan n saya yudhi mahasiswa fikom unpad, saya suka dengan posting2 yg ada di blog-nya mas pepih, dan sy salut dengan anda...mas, saya ingin sharing nich:
1. bgmn cara memulai untuk menulis????, terkadang kita itu suka males...
2. gmn supaya menulis itu menjadi sebuah kebutuhan sehari2 atau kebiasaan...????
3. teknik menulis yg baik dan cepat menurut mas pepih ?
3. cara menambah perbendaharaan kata ?
4. kayanya sbg seorang jurnalis, mas pepih mempunyai kemampuan berbahasa asing yang baik. Saya mempunyai kesulitan berkomunikasi dlm berbahasa inggris, ingin rasanya saya lancar dan bisa berkomunikasi dengan bahasa inggris..berdasarkan pengalamannya, apa mas pepih punya tips dan trik paling cepat untuk belajar bahasa asing...???????
tolong yang mas...trims.....smoga mas pepih sukses selalu.....
assalamualaikum wr.wb...
Di bawah ini jawaban yang bisa saya berikan, mungkin tidak cukup memuskan:
Waalaikum salam, Yudhi...
Saya juga alumnus FIKOM Unpad, hanya angkatan lama, angkatan 85. Mungkin kamu belum lahir kali ya saat saya masuk kuliah hehehe? Alhamdulillah saya dalam keadaan sehat wal afiat.
1. Dalam blog Beranda beberapa postingan saya menekankan bagiamana menerobos rintangan dalam memulai menulis. Memulai adalah sesuatu yang amat sulit, seperti kata pepatah lama Jerman "Aller Anfang ist Schwer" (semua permulaan itu sulit). Banyak cara yang dilakukan, antara lain mulailah menulis di catatan harian (diary). Apa yang ditulis? Apa saja! Peristiwa sehari-hari di seputar kita, lihat tetangga bertengkar, lihat anak keracunan makanan, lihat motor tabrakan dll. Jika niatnya untuk menjadi wartawan, pergunakan "alat bukti" peristiwa berupa kamera sederhana atau ponsel berkamera. Bidik peristiwa dan komentari peristiwa itu. Jangan ditunda! Dimana kamu menulis? Ya di catatan harian itu. Catatan harian itu bisa catatan harian dalam pengertian sebenarnya berupa buku atau yang agak moderan, BLOG. Jadi wajib kamu punya blog!
2. Anggap menulis itu sebuah perjuangan untuk mendapatkan makanan dan minuman, pasti kamu akan berusaha melakukannya!
3. Menulis yang baik itu dimana tulisan kita bisa dimengerti dan dipahami semua orang berbagai tingkatan. Jangan menulis dengan bahasa yang rumit dengan kalimat yang panjang2 sehingga sulit bernafas. Ciptakan kalimat yang pendek2 saja. Soal menulis cepat, itu persoalan latihan saja dan kebiasaan saja.
4. Cara menambah perbendaharaan kata tidak lain dari BACA, BACA, dan BACA. Apa saja. Jangan abaikan percakapan anak-anak muda/remaja, dimana bahasa kreatif sering muncul dari kalangan ini.
5. Di Kompas, kemampuan bahasa Inggris aktif itu WAJIB bagi jurnalis seperti saya. Tidak ada obatnya untuk bisa seperti ini selain belajar dan berlatih setiap hari.
Okay itu saja dulu, sukses ya studimu! O ya, tanggal Kamis, 23 Oktober 2008 nanti di Aula Unpad saya diundang bawakan makalah. Ya saya mau cerita soal kecenderungan media kini dan bagaimana mahasiswa FIKOM mengantisipasinya. Kalau mau ketemu, datang aja ya!
Salam, Pepih
Friday, October 24, 2008
Berbagi Pengalaman Menulis (74)
Diposting oleh Pepih Nugraha di 3:23 PM
Label: Berbagi Pengalaman Menulis, Surat, Universitas Padjadjaran
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
hallo bung Pepi.Makasih untuk tipsnya bagaimana memulai menulis. Ini sangat berguna buat para pemula seperti saya. Selamat menebar antusiasme membaca dan menulis di manapun bung pepi ada.
Post a Comment