Monday, November 12, 2007

Catatan (33): Resensi Adhi KSP


Resensi untuk Beranda t4 Berbagi


BUKAN Bermaksud pamer atau narsis kalau saya cantumkan tulisan sahabat saya, Robert Adhi Kusumaputra, yang meresensi blog Beranda t4 Berbagi di blog miliknya. Resensi ini sangat bermakna, paling tidak buat saya sendiri, karena mampu menyemangati dan memacu saya untuk terus berbagi pengalaman menulis di blog ini.

Adhi adalah wartawan Kompas, yang berarti satu kolega dengan saya. Ia punya blog yang sangat impresif karena dikunjungi ratusan ribu orang dari ratusan negara. Ia sangat-sangat rajin memperbarui postingannya, juga dengan sabar membalas semua orang yang meninggalkan jejak berupa pesan-pesan. Ia sangat rajin bekerja dan selalu menikmati hari-harinya.

Berikut resensi Adhi mengenai blog saya dengan penambahan foto diri saya yang paling baru tahun 2007 (foto di atas), setidak-tidaknya lebih baru dari foto yang dicantumkan Adhi untuk melengkapi resensinya, yakni pasfoto saya tahun 1998 lalu:


Pepih Nugraha, Beranda t4 Berbagi


BLOG Pepih Nugraha adalah salah satu blog wartawan Kompas yang aktif dan selalu di-update. Blog yang dibuat sejak Februari 2006 ini berisi berbagai pengalaman Pepih, termasuk kiat-kiat menulis. Karena dia suka catur, blog ini pun beberapa di antaranya berisi permainan catur.

Memang, blog bisa berisi apa saja yang diinginkan pemiliknya. Pepih mengisi blognya sesuai dengan hobinya. Tapi alumnus Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Bandung ini tak lupa membagi ilmu. Beberapa isi blognya tentang "berbagi pengalaman menulis" yang dimuatnya berseri.

Bagi mereka yang ingin memulai menulis, tentu blog Pepih ini sangat bermanfaat. Setidaknya ada pengetahuan yang dapat dipetik. Satu hal yang diyakini Pepih adalah tentang masa depan blog atau weblog, yang dapat menjadi kekuatan baru, mengalahkan mainstream media. Setiap orang adalah wartawan. Apapun yang ditulis di blog, langsung dapat dibaca jutaan orang di dunia berkat internet.

Blog Pepih yang pernah menjadi "Click of the Week" versi Maverick Indonesia ini, menegaskan bahwa kita bisa menulis apa saja, tentang apa saja dari kehidupan sehari-hari kita. Mulailah menulis catatan harian, demikian pesan Pepih.

Saya kutip kalimat Pepih di blognya: Tidak ada yang lebih menyenangkan selain bisa berbagi pengalaman, syukur kalau di dalamnya terselip ilmu yang bisa dimanfaatkan. Hal tersulit dalam menulis adalah memulai. Maka, jangan pernah ia musuhi. Jadikan memulai sebagai sebuah tantangan, bukan tentangan. Menulis saat bahagia itu biasa, baru luar biasa jika bisa menulis dalam keadaan berduka, tertekan atau bahkan terluka. Biasakan menulis sekalipun dalam suasana hati yang ekstrem, dalam lara maupun suka. Bukankah susah dan senang hanyalah permainan rasa belaka...

No comments: